![]() |
dok : chyrun.com |
“
Bram, apakah semuanya baik – baik saja?”.
Pesan singkat yang kukirim tujuh minggu yang lalu,
hingga kini belum juga berbalas. Haruskah aku menunggu hingga minggu kedelapan,
sembilan atau kesepuluh?. Sungguh!, aku tidak pernah bisa memahami arti diammu,
Bram. Jika ada kata yang tak mungkin terucap, maka tuliskanlah. Atau amarah
yang tak mungkin dibendung, maka teriakkanlah.
Kita bertemu karena satu rasa “cinta”, akankah berlalu
tanpa satu kata?. Bicaralah Bram! Karena kutahu bibirmu belum mati kata.
Jujurlah, jika sudah tak punya rasa. Apakah sulit bagimu untuk memulai kata?, sesungguhnya
jauh lebih sulit bagiku memahami arti diam.
Bram!, entah bagaimana aku harus memulai, namun
kata ini harus kusampaikan. Berat rasanya, karena jauh di lubuk hatiku aku
masih mengharapkanmu. Tetapi aku tak ingin buang waktu pada penantian yang tak
pasti. Kita berawal dari cinta, namun tak harus berakhir dalam cinta. Mengapa
aku harus menyimpan rasa, jika cintaku tak sepenting itu buatmu?
Thanks Pak Edy
BalasHapus